Malagapi
menambahkan, termasuk dengan penerangan Listrik yang ada diseluruh Sorong Kota
dan Kabupaten Sorong yang berasal dari PLN dengan menggunakan Solar Diesel,
dengan adanya Migas di Kabupaten Sorong, maka cadangan Gas yang ada sangat luar
biasa ( Surplus) bahkan sampai dibakar buang diwilayah Pertamina JOB Salawati,
sehingga Pemkab Sorong membuat satu kebijakan untuk membuat PLN yaitu PT. ARAR
ASIA POWER, PLTMG I dengan kekuatan 15 Mega Watt (MW). Kemudian PLTMG II WAYMON
daya Powergan berkekuatan 16 MW, termasuk penerangan jalan berkekuatan 10 MW,
terang Malagapi.
Senin, 15 Desember 2014
Jumat, 12 Desember 2014
DI PAPUA DAN PAPUA BARAT KEDUDUKAN UU 21 LEBIH TINGGI DARI PERPPU
Terkait
dengan dualisme pendapat di DPR-RI koalisi KMP yang mengarah pada Pilkada tidak
langsung dan KIH mengarah pada Pilkada langsung, Robby M. Nauw, mengatakan bahwa pihaknya di DPR Papua Barat tidak
terlepas dari masing-masing induk atau partai politik yang dinaunginya,
katanya. Jumat (12/12).
Meskipun
sebagian anggota ada di KMP dan sebagian lagi ada di KIH, maka jika diklaim
secara kelembagaan hal itu jelas tidak bisa, ini harus berbicara secara fraksi,
bagi fraksi Demokrat yang melahirkan Peraturan pemerintah pengganti
undang-undang (Perppu) maka menurut hukum kita harus ikuti pemilihan secara
langsung, dan saya kata Robby tidak mewakili fraksi lain untuk mengatakan hal
ini diwilayah Papua Barat, karena hal ini jelas sudah menjurus pada kepentingan
masing-masing partai, tegas Robby.
DPRD Provinsi Papua Barat Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
Bertempat
dihotel Aquarius Aimas Kabupaten Sorong, DPRD Provinsi Papua Barat gelar
kegiatan “sosialisasi Peraturan perundang-undangan”, terkait peraturan
pemerintah pengganti undang-undang ( Perppu) RI Nomor I tahun 2014, tentang
pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Jumat (12/12).
Salah
satu dari tim sosialisasi Robbi M Nauw, dalam penyampaian nya
menjelaskan bahwa, Perppu Nomor I dan Nomo II Tahun 2014, adalah peraturan
pemerintah pengganti undang-undang yang
berkedudukan sama dengan undang-undang (UU).
Ketika
DPR-RI masa bhakti 2009-2014 menetapkan UU Nomor 22 tahun 2014 dan UU Nomor 23
tahun 2014 masing-masing tentang pelaksanaan Pemilukada pemilihan Gubernur,
Bupati, Walikota dan menyangkut pemerintah daerah, UU nomor 22 tahun 2014
mendapat tantangan, penolakan, kritik yang luar biasa dari berbagai ikatan
sosial masyarakat, golongan, ulama bahkan perguruan tinggi menolak dengan tegas
dan keras bahwa Pemilukada pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menurut UU
22 tahun 2014 ditolak, oleh karena itu pemilihan tersebut dilaksanakan secara
tidak langsung, tegas Robby Nauw.
Kamis, 11 Desember 2014
SKK Migas Jalin Hubungan Baik Dengan Pemerintah Daerah Dan Masyarakat
Peranan
Pemerintah Daerah dalam mendukung kegiatan hulu Minyak dan Gas (Migas) secara
khusus di wilayah Kabupaten Sorong selama ini cukup baik, kata Asisten II
bidang ekonomi sosial dan pembangunan pada Setda Kabupaten Sorong, H.Abd Gani
Malagapi S,Sos.MM. Dihadapan para peserta Whorkshop Pemda penghasil Migas dan
Sosialisasi Pajak serta Retribusi Daerah, yang dilaksanakan oleh SKK Migas
wilayah Papua dan Maluku di Hotel Belagri. Kamis (11/12).
Mewakili
Bupati Sorong, Malagapi dalam paparannya menjelaskan bahwa peranan Pemda
Kabupaten Sorong pada kegiatan hulu Migas yakni dengan mempermudah perizinan,
menyiapkan aturan yang dapat mendukung kegiatan Migas, menerbitkan SK Bupati
tentang standar pembayaran ganti rugi tanah dan tanaman tumbuh, berperan aktif
dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi dilapangan serta membuat kebijakan
tentang dana bagi hasil Migas bagi masyarakat di Ring I, paparnya.
Pemkab Sorong Bayar Ganti Rugi Pada Tiga Lokasi Yang Terkena Dampak Pembangunan
Bupati Sorong melalui Sekda Dr. Ir.
Albertho H. Solossa, M.Si yang didampingi Kepala BPKAD Dr. Johny Kamuru, SH,
M.Si dan Kadis Perhubkominfo diwakili Sekretaris Alexander Tuange, SE
melakukan pembayaran ganti rugi secara simbolis kepada
warga pada tiga lokasi yang terkena dampak pembangunan.
Ketiga lokasi tersebut adalah lokasi
simpang enam yang merupakan pembukaan areal jalan baru menuju Bandara Segun,
serta Jalan Belibis Distrik Aimas, dimana
pada lokasi tersebut ada pembukaan akses jalan baru,
sedangkan warga yang ada di Kampung Klawoton terkena
dampak pembangunan Bandara Internasional Segun.
Sabtu, 15 November 2014
INOVASI TERBARU “PENERAPAN SISTIM KARTU KENDALI” RAIH PERINGKAT 1
Sabtu, 15 November 2014 - Rahman
Silehu Kasubag perencanaan
pada Dinas tanaman pangan dan Holtikultura Kabupaten Sorong, raih peringkat
satu (I) dengan nilai sangat memuaskan, dengan proyek/bidang pilihannya yakni
sistim penerapan sistim kartu kendali pada pelaksanaan Diklat kepemimpinan
tingkat IV angkatan ke-3 yang dilaksanakan
bagi pejabat struktural Esalon IV dan staf dilingkungan pemerintah
daerah Kabupaten Sorong. Jumat (14/11).
Rahman
menjelaskan bahwa proyek perubahan yang dilakukan adalah penerapan sistim kartu
kendali yang lain dari biasanya. Yakni dalam sistim kendali laporan tersebut,
saya membuat instrument untuk menyediakan ruang bagi sekretaris dinas dan
kepala dinas untuk memberikan catatan atas kinerja penyampaian laopran yang di
berikan oleh masing-masing unit kerja, jelas Rahman.
PEMIMPIN PERUBAHAN MENJADIKAN PERMASALAHAN PELUANG PERBAIKAN BIROKRASI
Sabtu, 15 Novmber 2014 - Salah satu ciri dari pemimpin perubahan
adalah tidak pernah menghindar dari
permasalahan, malah akan mencari masalah untuk bisa dijadikan sebuah
peluang dalam rangka memperbaiki birokrasi, kata Azwar.
Hal
ini adalah sebuah tantangan sehingga tidak mudah menjadi seorang pemimpin
perubahan, oleh karena itu jika peserta Diklat yang ada hari ini sudah berhasil
membuat proyek perubahan, diharapkan jangan pernah berhenti dari proses
inovasi/perubahan, jika memungkinkan setiap saat kita harus ber-kreasi dalam
rangka menuju perubahan birokrasi kearah yang lebih baik, imbuhnya.
Menurut
Azwar sasaran Diklat kepemimpinan ini adalah menciptakan pemimpin perubahan,
mempercepat arus perubahan didalam birokrasi, maka implementasi kedepan dari
pelaksanaan Diklat tahun 2014 ini, perubahan mendasar dalam konteks
pengembangan aparatur dinegara kita telah dimulai dengan berlakunya
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), kemudian
dalam konteks tersebut Lembaga Administrasi Negara (LAN) bekerjasana dengan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara repormasi birokrasi telah merancang
peraturan kepala LAN dalam konteks kediklatan yang akan menggantikan PP 101
tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan PNS.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MELEKAT PADA INDIVIDU DAN PENENTU KEMAMPUAN
Jumat, 14 November 2014 - Terkait
dengan pola kepemimpinan kedepan, maka Diklat yang digunakan saat ini pada
pejabat struktural Esalon IV dan staf pada lingkup pemerintah daerah Kabupaten
Sorong benar-benar sangat mendasar, karena para peserta ini dipersiapkan secara
matang, kata Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Dr.Ir. Albertho
H.Solossa, M,Si.Usai menutup Diklat pada Jumat (14/11).
Jika
dibandingkan dengan menggunakan pola lama yang masa Diklat tiga bulan dan
berada dalam asrama, sementara Diklat dengan pola baru ini dengan waktu
mencapai kurang lebihnya tiga bulan dengan perincian 1 bulan diasramakan sedangkan 2 bulan kembali ke SKPD
masing-masing untuk menyiapkan implementasi proyek perubahan, tentu hal ini
lebih bagus lagi, dengan harapan kedepan para peserta Diklat ini bisa
menerapkan apa yang sudah disampaikan dalam Diklat ini, Apalagi dengan
banyaknya teori-teori dasar dan aplikasi yang ditanamkan, tapi hal ini juga
tergantung pada setiap peserta, apakah mereka ini benar-benar bisa konsisten
dalam menjalankan ilmu yang sudah didapat atau tidak, kata Sekda.
Jumat, 14 November 2014
KABUPATEN SORONG DAERAH PERTAMA YANG BERHASIL MELAKSANAKAN DIKLAT POLA BARU DENGAN HASIL SANGAT MEMUASKAN
Jumat, 14 November 2014 - Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) wilayah Indonesia Timur, Dr. Muh. Azwar. Menyampaikan selamat dan sukses serta
apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Diklat kepemimpinan tingkat IV
angkatan ke-3 dengan pola baru yang ditelah diselenggarakan oleh pemerintah
daerah Kabupaten Sorong bagi pajabat Struktural Esalon IV dan staf, mulai dari 30 Juni 2014 s/d penutupan 14
November 2014, katanya. Jumat (14/11).
Azwar
mengakui, secara pribadi Ia telah menghadiri kurang lebih 20 kali angkatan Diklat-Diklat
yang pernah dilaksanakan dikawasan Indonesia Timur, tetapi Diklat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Sorong menjadi daerah pertama
yang melaksanakan Diklat didaerah sendiri untuk level kabupaten serta bisa
menghasilkan peserta dengan kategori nilai sangat
memuaskan, karena dilembaga LAN daerahnya Makassar dari 15-16 Diklat yang
diikutinya belum ada satu peserta yang
meraih kategori hasil sangat memuaskan,
akunya.
PEMBENTUKAN SIKAP PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALITAS MELALUI DIKLAT
Jumat, 14 November 2014 - Sekretaris
daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Dr.Ir.Albertho H.Solossa, M,Si. secara resmi
menutup Diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan ke-3 bagi pejabat struktural
Esalon IV dan staf pada lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sorong, yang
diselenggarakan di Badan Diklat Kabupaten Sorong dari 30 Juni 2014 s/d 14
November 2014.
Dalam
sambutan Bupati Sorong yang dibacakan olek Sekda menjelaskan bahwa, pendidikan
dan latihan (Diklat) merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada setiap
Pegawai Negeri Sipil (PNS), oleh karena itu peningkatan sumber daya manusia
(SDM) menjadi program unggulan yang harus dibina dan diberdayakan. Agar mampu
memberikan kontribusi yang signifikan bagi kelancaran roda pemerintahan. Karena
SDM adalah penentu penyelengaraan pemerintahan, dalam hal ini pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat, katanya.
PENUTUPAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN KE-3
Jumat, 14 November 2014 - Pelaksanaan
kegiatan Diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan ke-3 dilingkungan pemerintah
daerah Kabupaten Sorong, yang dimulai dari 30 Juni 2014 s/d 14 November 2014,
(97 hari kerja) hari ini Jumat (14/11) resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Sorong.
Laporan
ketua panitia, Johanna R.Marie.Pinakunary,SE. Dalam laporannya menyampaikan
bahwa dasar hukum penyelenggaraan Diklat ini sudah sesuai dengan Undang-Undang
maupun Peraturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
Adapun
tujuan dan sasarannya, untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada
pejabat struktural Esalon IV yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi
kepemimpinan diinstansi masing-masing,
serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki
kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan Struktural Esalon IV, dan
mampu membuat perencanaan kegiatan diinstansi serta berhasil dalam meng-implementasikannya.
Kamis, 13 November 2014
PNS HARUS MILIKI KOMPETENSI BERMORAL & BERMENTAL BAIK SERTA PROFESSIONAL
Aimas - Dalam rangka memperingati Hut Korps
Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-43 tahun 2014, pemerintah daerah Kabupaten Sorong
bekerjasama dengan Kementerian dalam negeri (Kemendagri) RI, gelar kegiatan
sosialisasi pengembangan kompetensi aparatur pemerintah.
Sambutan
Bupati Sorong melalui Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Dr.Ir.
Albertho H.Solossa, M,Si. Mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi
integritas aparatur, meningkatkan kinerja penyelenggara pemerintah daerah, maka
sangat penting dilakukan sosialisasi pengembangan kompetensi, jelasnya.
Sebagaimana
diketahui bahwa pegawai negeri sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
aparatur sipil Negara mempunyai peranan yang sangat menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG FILOSOFI MENDASAR DARI HAM MASIH MINIM
Aimas -
Terkait dengan pengukuhan dan pembekalan panitia Rencana Aksi Nasional
Hak Azasi Manusia (RANHAM) yang telah dilaksanakan, hal ini bisa menyadarkan
kita semua tentang arti pentingnya Hak Azasi Manusia (HAM), kata Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Dr.Ir.Albertho H.Solossa, M,Si. Usai
mengukuhkan panitia Ranham. Kamis (13/11).
Kegiatan
ini memiliki arti nilai yang sangat penting, apa lagi dengan melibatkan semua
pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada dilingkup Kabupaten
Sorong yang terlibat secara langsung dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan-pembinaan
tehadap masyarakat yang ada diwilayah ini, katanya.
PENGUKUHAN & PEMBEKALAN PANITIA RANHAM DI KABUPATEN SORONG
Aimas -
Pemerintah daerah Kabupaten Sorong melalui bagian Hukum, bekerjasama
dengan kantor wilayah kementerian hukum dan hak azasi manusia (HAM) provinsi
Papua Barat, gelar kegiatan pengukuhan dan pembekalan panitia rencana aksi
nasional hak azasi manusia (Ranham) untuk meningkatan pemenuhan HAM warga
masyarakat di Kabupaten Sorong. Kamis (13/11).
Dalam
sambutan Bupati Sorong yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Sorong, Dr.Ir.Albertho H.Solossa, M,Si. Menjelaskan bahwa Hak azasi manusia
merupakan anugrah yang diberikan Tuhan yang maha kuasa kepada umat manusia dan
merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, oleh karena
itu harus dihormati, dilindungi, dipenuhi serta tidak boleh diabaikan, jelas
Sekda.
Berkaitan
dengan hal ini, maka pelaksanaan rencana aksi Ranham Indonesia secara khusus
didaerah ini dimaksudkan sebagai panduan dan rencana umum untuk meningkatkan
kehormatan, kemajuan, penyuluhan dan
perlindungan HAM merupakan tanggungjawab pemerintah, untuk itu perlu
adanya dukungan dari masyarakat, imbuhnya.
Rabu, 12 November 2014
PERINGATAN HKN KE-50 SE-SORONG RAYA DIPUSATKAN DI KABUPATEN SORONG
Aimas - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50
(12 November 1964-12 November 2014) sebagai tahun Emas, secara bersama-sama
seluruh kabupaten/kota se-Sorong Raya diperingati di Alun-Alun kota baru Aimas.
Rabu (12/11).
Ketua
panitia pelaksana dari dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, Ning Santjojo, SKM.
M,Kes.dalam laporannya menjelaskan bahwa, HKN ke-50 adalah sebuah usia yang
sudah mapan untuk kembali me-review perjalanan pembangunan kesehatan di Indonesia
selama selama setengah Abad.Momentum ini mengingatkan kita tentang kesehatan
yang harus bergerak dari wilayah kuratif ke prefentif dan promotif, jelas
Santjojo.
Dengan
mangambil tema “Sehat bangsaku sehat negeriku”,
pesan ini mengandung makna yang sangat mendalam, maka dengan semangat HKN tahun
ini kita siap memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mencapai kesehatan
masyarakat yang optimal untuk mengajak kita sekalian mencintai sehat dengan
beberapa gerakan.
MELALUI HKN PARA MEDIS DITUNTUT BERIKAN PELAYANAN DENGAN KETULUSAN HATI
Rabu, 12 November 2014 - Wakil Bupati Sorong, Suko Hardjono,
S,Sos.M,Si. Mengatakan bahwa suasana pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan
Nasional (HKN) ke-50 sebagai hari ulang tahun Emas, perkembangan program
kesehatan di Kabupaten Sorong ada peningkatan yang mempunyai nilai positif
terhadap pelayanan kesehatan, katanya.
Puncak
peringatan HKN yang dipusatkan di Kabupaten Sorong merupakan apresiasi yang
sangat baik dan positif dari semua pimpinan daerah se-Sorong Raya, tentu hal
ini sangat menggembirakan, terutama tentang pelayanan, baik ditingkat perkotaan
maupun tingkat pedesaan yang ada, khususnya juga dengan diberlakukannya Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diharapkan bisa memberikan nilai positif
terutama pelayanan gratis pada masyarakat, kata Wakil Bupati.
“SEHAT BANGSAKU SEHAT NEGERIKU” SUB TEMA HKN KE-50 SEBAGAI TAHUN EMAS
Aimas, 12 November 2014 - Peringatan Hari Kesehatan Nasional
(HKN) ke-50 ( 12 November 1964- 12 November 2014) sebagai tahun Emas,
diperingati di Alun-Alun kota baru Aimas oleh seluruh pemerintah daerah se-Sorong Raya, yakni Pemkab Sorong, Pemkot
Sorong, Pemkab Tambrauw, Pemkab Raja Ampat, Pemkab Sorong Selatan, Pemkab
Maybrat.
Sambutan
Menteri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sorong Suko Hardjono,
S,Sos.,M,Si. Menyampaikan bahwa tema HKN
ke-50 adalah “Indonesia cinta sehat”, dengan sub tema “ Sehat bangsaku sehat
negeriku”, Tema ini memiliki makna penting, yakni menjadikan budaya hidup sehat
yang menjadi bagian keseharian bangsa. Disamping harapan bersama akan kondisi
yang sehat untuk kita semua sebagai satu bangsa yang bermartabat.
Presiden
RI Jokowi telah mengarahkan seluruh Menteri kabinet kerja untuk sungguh-sungguh
melakukan perbuatan nyata bagi seluruh rakyat dimanapun berada, masyarakat
harus bisa merasakan keberadaan pemerintah, pemerintah daerah dalam bentuk
pelayanan cepat, tanggab dan transparan guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong sebagai cirri kepribadian
bangsa.
Agenda
pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah “mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap”,
yang dalam pengertiannya bahwa setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan, ditempat pelayanan kesehatan yang berstandar, dilayani oleh
tenaga kesehatan yang berkompeten dengan biaya yang terjangkau.
Maka
untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kebersamaan pemahaman semua pemangku
kepentingan, komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten, baik ditingkat nasional maupun ditingkat daerah.
Meskipun
masih banyak tantangan yang kita hadapi dalam peningkatan mutu kesehatan
diberbagai bidang, tetapi kita harus bersyukur karena pada 1 Januari 2014 Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan telah menjalankan fungsi
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebagai satu kesatuan Sistim
Kesehatan Nasional (SKN) yang telah dituangkan dalam Peraturan Presiden (PP)
Nomor 72 tahun 2012.
Pemerintah
pusat juga telah menerbitkan berbagai Regulasi yang memungkinkan daerah untuk
melakukan inovasi dan mendorong peran serta masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat guna mewujudkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disyaratkan
bagi penyelenggara pemerintahan diera Desentralisasi dan Otonomi daerah.
Sehingga
Kementerian Kesehatan menyambut baik dan mengapresiasi beberapa pemerintah
kabupaten/kota serta provinsi yang telah menyediakan 10% anggaran
pembangunannya untuk kesehatan. Termasuk membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk
kawasan tanpa asap rokok, memberikan insentif bagi tenaga kesehatan dari dana
APBD, dan lain sebagainya.
Dengan
demikian melalui peringatan HKN ke-50 ini, sungguh sebuah momentum yang harus
dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat, untuk lebih memberi makna
pada masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dengan menitik beratkan perhatian
pada, Pembangunan kesehatan merupakan investasi Negara khususnya dalam menopang
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bersama dengan pendidikan dan
pendapatan perkapita.
Sebagai
investasi, orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada
aspek-aspek promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif rehabilitatif.Kemudian
pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan adalah ibu hamil, bayi dan
Balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur.
Diakhir
sambutannya Menkes menghimbau kepada semua pihak untuk bekerjasama dalam
pelaksanan pembangunan kesehatan yang sedang dilakukan untuk kesejahteraan
masyarakat Indonesia , apabila kita lakukan dengan sungguh-sungguh, maka hasil
yang baik akan bisa dicapai 5 tahun kedepan, dan lewat kesempatan ini Menkes
menyampaikan selamat hari kesehatan Emas ke-50, “Sehat bangsaku sehat
negeriku”.
SEJARAH SINGKAT KEBERADAAN HARI KESEHATAN NASIONAL
Aimas - Dalam
lembaran sejarah singkat yang dibacakan menjelaskan bahwa, sekitar tahun 1960
an, Malaria merupakan salah satu penyakit Rakyat yang berkembang dengan subur, ratusan ribu
jiwa meninggal akibat Malaria, berdasarkan penyelidikan dan pengalaman,
sebenarnya penyakit Malaria di Indonesia dapat dilenyapkan, untuk itu cara
kerja harus dibubah dan diperbaharui.
- Elisabeth
Samaran, S,SI., M,Kes dari Poltekes Kemenkes Sorong yang di daulat untuk
membacakan sejarah singkat terjadinya Hari Kesehatan Nasional ke-50 sebagai
hari ulang tahun Emas yang jatuh pada hari ini 12 November 2014.
MELALUI HKN PARA MEDIS DITUNTUT BERIKAN PELAYANAN DENGAN KETULUSAN HATI
Rabu, 12 November 2014 - Wakil Bupati Sorong, Suko Hardjono,
S,Sos.M,Si. Mengatakan bahwa suasana pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan
Nasional (HKN) ke-50 sebagai hari ulang tahun Emas, perkembangan program
kesehatan di Kabupaten Sorong ada peningkatan yang mempunyai nilai positif
terhadap pelayanan kesehatan, katanya. Puncak
peringatan HKN yang dipusatkan di Kabupaten Sorong merupakan apresiasi yang
sangat baik dan positif dari semua pimpinan daerah se-Sorong Raya, tentu hal
ini sangat menggembirakan, terutama tentang pelayanan, baik ditingkat perkotaan
maupun tingkat pedesaan yang ada, khususnya juga dengan diberlakukannya Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diharapkan bisa memberikan nilai positif
terutama pelayanan gratis pada masyarakat, kata Wakil Bupati.
Senin, 10 November 2014
MENTERI SOSIAL "INDONESIA TIDAK AKAN BERDIRI TANPA MELALUI SUATU PERJUANGAN"
Senin, 10 November 2014 -
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya, mengatakan, bahwa sejarah perjalanan bangsa
dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan berdiri
tanpa perjuangan para pejuang dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga,
pikiran serta hartanya. Demikian
sambutan Menteri Sosial RI yang dibacakan oleh Bupati Sorong Dr.
Drs. Stepanus Malak, M.Si, yang berlangsung di Aimas.Komitmen para pejuang, pendiri bangsa
dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa melahirkan sikap kepahlawanan,
kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa agar berani
melawan penjajah dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
Sikap kepahlawanan merupakan sebuah
perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan
sosial adalah perwujudan daripada kepekaan sosial atau batin kita
harus memaknainya, dan bukan sekedar ungakpan saja, tetapi harus dijadikan sebagai
kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang,” ujar Menteri Sosial
Republik Indonesia.
MELALUI PERINGATAN HARI PAHLAWAN BANGUN SOLIDARITAS KEBERSAMAAN BERSAMA KOMPONEN MASYARAKAT
Senin,
10 November 2014 – Bupati Sorong Dr. Drs. Stepanus Malak,
M.Si mengatakan momen peringatan Hari Pahlawan ke -69 yang
dilaksanakan pada tingkat daerah perlu ada keterlibatan langsung antara
TNI, Polri, pemerintah daerah dan komponen masyarakat terutama peranserta kaum
muda melalui berbagai kegiatan lomba , ujarnya usai puncak peringatan yang berlangsung
di Aimas. Pemda Kabupaten
memberikan kesempatan dengan menggelar berbagai kegiatan
agar peluang tersebut bisa berjalan dan ada dampak positif bagi
masyarakat secara langsung. Seperti yang kita lihat bersama pada hari Sabtu
akhir pekan kemarin ada berbagai kegiatan yang melibatkan langsung masyarakat
bersama jajaranTNI adalah sebagai wujud membangun rasa
solidaritas kebersamaan, katanya.
Sabtu, 08 November 2014
WAKIL BUPATI SORONG LEPAS PESERTA JALAN LINTAS ALAM
Sabtu,
8 November 2014 – Dalam rangka memperingati Hari
Pahlawan 10 November 2014, Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, S.Sos, M.Si melepas
Peserta Jalan Lintas Alam. Kegiatan lintas alam ini kata Wakil
Bupati Sorong diikuti oleh Instansi Pemerintah, TNI, Polri, para Pelajar
maupun masyarakat umum, dengan harapan agar dapat memperoleh
kebugaran tubuh, dan juga akan bisa mengetahui berbagai perkembangan
infrastruktur dasar yang ada di wilayah ini, katanya.
LULUSAN S1 HARUS BISA MENGOLAH POTENSI DALAM DIRI
Sabtu, 8 November 2014 – Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono,
S. Sos, M.Si menegaskan,” bagi semua lulusan dari perguruan tinggi yang ada
maupun dari lulusan pendidikan lainnya jangan hanya tergantung menjadi PNS
semata untuk menjadi matapencaharian, tetapi bagaimana lulusan dari semua
sarjana yang ada di Sorong ini, kiranya mengolah potensi terhadap dirinya
sendiri,” bebernya di Aimas, Sabtu (8/11).
Setelah selesai dari
lembaga pendidikan bisa mengembangkan dirinya melalui potensi yang dimiliki,”
dan bagaimana memberdayakan berbagai potensi alam yang ada di daerah ini untuk
mencari peluang bisa dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab, serta bukan
harus menjadi PNS saja,” imbaunya.
Soal tenaga guru yang ada di Kabupaten
Sorong, kata Suko, bahwa ketersediaannya cukup memadai. Apalagi melalui program
SM3T itu menjadi satu hal yang kita sampaikan seperti apa yang djelaskan bupati
tadi bahwa selama lima tahun ke depan tidak ada formasi
penerimaan PNS.
LULUSAN STKIP YANG BERINTELEKTUAL TINGGI & PROFESSIONAL HARUS SIAP MENGABDI DI PELOSOK-PELOSOK
Sabtu, 8 November 2014 - Bupati Sorong
Dr.Drs.Stepanus Malak M,Si. Himbau para wisudawan/ti Strata Satu (S1) STKIP
Muhammadiyah Sorong, untuk dapat menguasai
sarana komunikasi atau alat media pembelajaran karena hal ini sangat lah
penting, dengan bisa menguasai bahasa Inggris maka kita bisa mengolah dunia ini
menjadi apa saja, kita akan lebih dihargai orang lain dan lain sebagainya,
penyampaian ini berkaitan dengan lembaga STKIP yang telah menghasilkan
mahasiswa yang berkualitas yakni salah satu putra asli Papua dari suku Inawatan
mampu menunjukkan kebolehannya dalam berbahasa Inggris dihadapan para undangan.
Jumat, 07 November 2014
DENGAN LINGKUNGAN YANG SEHAT, KITA DAPATKAN JANTUNG SEHAT
Jumat, 7 November
2014 – Yasasan Jantung Indonesia berdiri pada
9 November 1981,
berkat semangat bhakti kisah kemanusiaan, membantu masyarakat
yang kurang mampu yang menderita penyakit jantung bawaan terutama untuk
anak-anak.
Memasuki usianya
ke-33 Yayasan Jantung Indonesia (YJI), sebagai
mitra pemerintah daerah untuk menyuarakan pesan-pesan kesehatan, Yayasan
Jantung Indonesia Kabupaten Sorong bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang
Sorong gelar berbagai kegiatan. dengan tema “Dengan lingkungan yang sehat, kita
dapatkan jantung sehat”.
JALAN SEHAT DALAM RANGKA MEMPERINGATI JANTUNG SEHAT SEDUNIA
Aimas, 07 November 2014 - Dalam rangka memperingati
hari ulang tahun Yayasan Jantung Indonesia
yg ke 33 tahun 2014, Yayasan Jantung Sehat Kabupaten Sorong melaksanakan
kegiatan Jalan Sehat Massal, Senam Jantung Sehat dan Donor Darah yang di
pusatkan di alun - alun kota baru Aimas, kegiatan ini di hadiri oleh Dandrem, Dandim, Kapolres Sorong, Kepala BPJS Sorong, Ketua Yayasan Jantung Sehat Kabupaten Sorong, Pimpinan SKPD, Organisasi Wanita bersama
Pelajar.
Kamis, 06 November 2014
LAUNCHING ANJAB DAN ABK BERBASIS IT
Aimas, 6 November 2014 -
Asisten II bidang ekonomi sosial dan pembangunan Setda Kabupaten Sorong,
H. Abudul Gani Malagapi, S,Sos.M,Si, menjelaskan tentang Launching sistim
informasi Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) berbasis tehnologi informasi yang digelar
diruang pola, karena selama tiga tahun terakhir Kabupaten Sorong tidak pernah
menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan formasi umum, kata Asisten
II.
Hal
ini dikarenakan adanya beberapa kriteria dalam penambahan kepegawaian pada satu
daerah dengan dasar formasi atau peta
jabatan untuk lima tahun kedepan, oleh
karena itulah harus ada Anjab dan ABK, sehingga Menteri Pendayaagunaan Aparatur
Negara (Menpan) yang baru, mencanangkan tentang wacana Moratorium CPNS selama 5
tahun kedepan, tetapi Menpan juga menjelaskan bahwa Moratorium tersebut bisa
dicabut apabila hasil dari Anjab terutama perhitungan beban kerja sudah dikirim
secara keseluruhan ke Menpan dan repormasi birokrasi, maka sebelum 1 tahun
kemungkinan besar Moratorium tersebut akan dicabut, karena harus disesuaikan
dengan kebutuhan, dalam pengertiannya bahwa Moratorium sifatnya Fleksibel,
terang Asisten II.
RENCANA PELEBARAN JALAN DARI KILO METER 24 HINGGA KILO METER 28 DENGAN LEBAR 50 METER
Aimas, 6 November 2014 -
Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Sorong, Ishak
Kambuaya, S,Sos.M,Si, menjelaskan kebijakan Bupati Sorong terkait dengan
rencana perpanjangan pelebaran jalan dengan lebar 50 meter, ditambah dengan
drainase kiri/kanan 5 Meter, mulai dari Kilo Meter 24 hingga Kilo Meter 28
Mariat gunung Kabupaten Sorong tahun
anggaran 2015, kata Ishak. Menurutnya,
hal ini sangat penting dirapatkan dengan mengundang masyarakat disekitarnya
untuk membahas apakah masyarakat rela dan siap direlokasi serta menyepakati
harga ganti rugi dengan tiga obyek yakni tanaman tumbuh, bangunan dan tanah.
Nantinya akan ada tim yang turun survey untuk pengambilan data agar dapat
dihitung sesuai dengan aturan yang berlaku, jelas Ishak.
Kemudian
masyarakat yang berdomisili disekitar Kilo Meter 26 harus direlokasi jauh dari
jalan (tidak ada lagi pemukiman disekitar KM 26-red), yang rencananya akan
direlokasi disekitar Fakultas Kedokteran sebelah kanan jalan Kilo Meter 26.
BENDAHARA PENGELUARAN, PPK PERLU LAKUKAN VALIDASI DAN VERIFIKASI SECARA INTERNAL
Aimas,
6 November 2014 - Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono,
S.Sos, M.Si mengemukakan, bahwa bagi bendahara pengeluaran dan PPK
(pejabat pembuat komitmen) di setiap SKPD perlu melakukan validasi dan
verifikasi secara internal terkait bukti-bukti yang dilampirkan pada SP2D
kepada BPKAD sebelum akhir tahun, katanya di Aimas.
Melalui apel telah saya sampaikan
karena di setiap bulan Desember penuh dengan kegiatan kerohanian,
khusus di Papua dan Papua Barat untuk kita sikapi bersama sehingga sebelum
bulan Desember terutama laporan harus sudah siap semuanya untuk mengantisipasi
apa yang menjadi tugas kita,” ujar Wabup Suka Hardjono.
TUPOKSI WAKIL BUPATI BIDANG PENGAWASAN INSTANSI VERTIKAL DAERAH
Aimas,
6 November 2014 – Sesuai dengan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 Pasal 26 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Bupati dalam membantu
kepala daerah adalah : mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah,
menindaklanjuti hasil dan /atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, dan
lainnya. Terkait dengan tupoksi kami sebagai Wakil Bupati dalam fungsi
pengawasan “kami selalu proaktif menindaklanjuti hasil audit dari setiap SKPD dengan
terus melakukan koordinasi untuk membangun sinergitas yang baik,
ujar Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono, S.Sos, M.Si saat memimpin rapat
bersama SKPD terkait dengan laporan pertanggungjawab keuangan daerah tahun
2014, yang berlangsung di Aula BPKAD Aimas.
SISTIM INFORMASI ANJAB DAN ABK AKAN MEMPERRAMPING SDM BAGIAN ORGANISASI
Kamis, 6 November 2014 -
Launching sistim
informasi Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) berbasis tehnologi yang digelar hari ini
adalah sebagai lanjutan dari pada Anjab yang telah dibuat oleh pemerintah
daerah Kabupaten Sorong, kata Arry Dova, S,Sos.Kasubag analisis jabatan pada
bagian organisasi Setda Kabupaten Sorong.
Yang
mana pada saat Pemkab Sorong membuat Anjab pada awalnya masih menggunakan
Manual Book, dan sekarang kita akan merubah kebasis informasi dengan sistim
Online, hal sangat penting kita lakukan
karena selama ini dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jika
menyangkut dengan Anjab selalu membutuhkan waktu yang sangat lama/panjang.
Rabu, 05 November 2014
SEKRETARIS KAMPUNG AKAN DIANGKAT JADI PNS
Aimas,
5 November 2014 - Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2007 tentang Pengangkatan Sekretaris Kampung
menjadi PNS menjadi suatu hal yang luar biasa dilakukan pemerintah pusat agar
sekretaris kampung ini tidak dialihfungsikan. Dengan demikian diharapkan mereka
bisa menata administrasi pada pemerintahan kampung. Artinya, mereka bertugas
langsung di tempat itu sifatnya menetap dan tidak bisa dialihfungsikan di
tempat yang lain selama kurun waktu tertentu, ujar Wakil Bupati Sorong Suko
Hardjono, S.Sos, M.Si kepada insan pers, Rabu (5/11).
Kenapa sekretaris kampung diangkat
menjadi PNS, karena pemerintah pusat berkeinginan untuk memotivasi para aparat
tersebut yang akan berdampak positif pada fungsi aparatur kampung
tersebut. “Lanjut Wakil Bupati dimana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Desa akan berlaku pada tahun 2015, maka ada kesiapan kami dari
pemerintah daerah harus mempersiapkan dengan baik terutama SDM sebagai
administator kampung agar betul-betul lebih baik, salah satunya ilmu
pengetahuannya, bagaimana nantinya bisa mengatur berbagai program pemerintah
pusat,” harap Wakil Bupati Sorong.
Langganan:
Postingan (Atom)