Senin, 10 November 2014 -
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya, mengatakan, bahwa sejarah perjalanan bangsa
dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan berdiri
tanpa perjuangan para pejuang dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga,
pikiran serta hartanya. Demikian
sambutan Menteri Sosial RI yang dibacakan oleh Bupati Sorong Dr.
Drs. Stepanus Malak, M.Si, yang berlangsung di Aimas.Komitmen para pejuang, pendiri bangsa
dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa melahirkan sikap kepahlawanan,
kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa agar berani
melawan penjajah dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
Sikap kepahlawanan merupakan sebuah
perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan
sosial adalah perwujudan daripada kepekaan sosial atau batin kita
harus memaknainya, dan bukan sekedar ungakpan saja, tetapi harus dijadikan sebagai
kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang,” ujar Menteri Sosial
Republik Indonesia.
Usia kemerdekaan Indonesia telah
memasuki usia yang ke-69 tahun dimana melalui peringatan hari pahlawan tahun
ini mengangkat tema besar “Pahlawanku Idolaku,” dimana mempunyai maksud untuk
menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai baik sebagai panutan
maupun figur idola pencarian jati diri bangsa.
Diharapkan, dalam peringatan
Hari Pahlawan tahun 2014 ini dapat menjadikan inspirasi bagi generasi penerus,
bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri
di dada setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang
masa.
Selanjutnya, melalui kesempatan ini,
saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya beserta ucapan terima
kasih atas kehadiran saudara-saudara dalam upacara peringatan Hari Pahlawan
ini. Dan semoga Tuhan selalu membimbing kepada kita semua dalam melanjutkan
perjuang para pahlawan itu melalui citarasa dan karsa untuk membangun Indonesia
yang lebih maju, adil dan sejahtera.
Upacara ditandai dengan gelar deville
pasukan, atraksi tari kolosa yang ditampilkan oleh pelajar setempat, pemberian
hadiah lomba lari lintas alam, dan dilanjutkan foto bersama.
Turut hadir, Danrem 171PVT/
Sorong Brigjen TNI Djoko Subrandryo,unsur forum komunikasi daerah,
para pejabat sipil, TNI, Polri, serta tamu undangan.