Jumat, 14 November 2014 - Terkait
dengan pola kepemimpinan kedepan, maka Diklat yang digunakan saat ini pada
pejabat struktural Esalon IV dan staf pada lingkup pemerintah daerah Kabupaten
Sorong benar-benar sangat mendasar, karena para peserta ini dipersiapkan secara
matang, kata Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sorong, Dr.Ir. Albertho
H.Solossa, M,Si.Usai menutup Diklat pada Jumat (14/11).
Jika
dibandingkan dengan menggunakan pola lama yang masa Diklat tiga bulan dan
berada dalam asrama, sementara Diklat dengan pola baru ini dengan waktu
mencapai kurang lebihnya tiga bulan dengan perincian 1 bulan diasramakan sedangkan 2 bulan kembali ke SKPD
masing-masing untuk menyiapkan implementasi proyek perubahan, tentu hal ini
lebih bagus lagi, dengan harapan kedepan para peserta Diklat ini bisa
menerapkan apa yang sudah disampaikan dalam Diklat ini, Apalagi dengan
banyaknya teori-teori dasar dan aplikasi yang ditanamkan, tapi hal ini juga
tergantung pada setiap peserta, apakah mereka ini benar-benar bisa konsisten
dalam menjalankan ilmu yang sudah didapat atau tidak, kata Sekda.
Sekda
mengakui, dukungan dari pemerintah daerah untuk mewujudkan apa yang sudah
didapatkan dari Diklat ini sangat diperlukan, tentunya dengan cara merekruit
mereka sesuai dengan latar belakang pendidikan dari masing-masing PNS untuk
bisa ditempatkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Apalagi
selama ini penempatan para pegawai sering tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikan maupun bidang yang dimilikinya, sehingga mengakibatkan hasil kinerja
dari PNS tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, akunya.
Ditambahkan
Sekda, jika kedepan aturan-aturan baru bagi PNS akan diterapkan secara
nasional, maka mau tidak mau kita didaerah harus bisa menerima dan menerapkan
itu, kecuali ada kekhususan dari pemerintah pusat untuk darah Otonomi seperti
di Papua maupun Papua Barat, tetapi harus dilihat juga dan harus ada kebijakan
dari pemerintah pusat, karena jika aturan-aturan tersebut harus diberlakukan,
sementara kesiapan kita didaerah masih minim maka kita didaerah akan tertindas
dengan hal-hal seperti ini, tambahnya.
Menurut
penilaian Sekda, kualitas dari para PNS secara khusus peserta Diklat PIM tiga
ini, tentunya ditentukan dari dasar pendidikannya, seperti contoh 10 besar yang
mendapat peringkat pada Diklat ini, kita bisa nilai latar belakang
pendidikannya dari mana, itulah warna dari pendidikan orang tersebut, karena
latar belakang pendidikan seseorang akan melekat pada dirinya, kata Sekda.
Oleh
karena itu sangat diharapkan kedepan para peserta Diklat kepemimpinan ini dapat
ditempatkan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya, serta dapat menerapkannya
dalam bidang tugas masing-masing , harap Sekda.