Kamis,
16 Oktober 2014 - Kepala Dinas Perhubungan Kominfo
Kabupaten Sorong Ir. Natanael, M.Si mengatakan, terkait dengan pelayanan publik
pada angkutan transportasi darat dimana ada beberapa seperti
angkutan trayek, parkir, terminal, pengujian kendaraan bermotor.
Dalam hal ini kami fokus bagaimana
mendiagnosa pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang telah dilakukan selama
ini, baik dari sisi pelayanannya, SDM, peralatan dan gedungnya semua, dan itu
sudah dilakukan diagnosa oleh Tim dari Pengembangan SDM dari
Kementerian Perhubungan di Jakarta, ujarnya di Aimas.
Dari hasil
diagnosa tersebut, ternyata ada hasil yang didapat ada kelebihan dan ada juga
kekurangannya apabila dibandingkan dengan apa yang ada di Jawa, jika
dibandingkan dengan aturan-aturan yang ada saat ini, dimana yang
harus dilaksanakan. Dan yang terakhir apa yang telah menjadi temuan
kemarin oleh KPK itu juga menjadi referensi kita
agar hal-hal yang buruk ini tidak terjadi di Kabupaten Sorong, tuturnya.
Kita juga mengantisipasi kebijakan
visi-misi dari pemerintah Jokowi yang membuka sekali akses kepada publik
transparansi sebelum masa kepemimpinannya kita sudah bisa mengantisipasinya ke
depan apa yang perlu kita benahi.
Tujuan kedatangan dari tim
ini dalam rangka pendampingan SDM apa yang terjadi di
Kabupaten Sorong, khususnya Bidang Perhubungan Darat (bidang pengujian) yang
telah dilaksanakan selama tiga hari dan berakhir hari ini, kata
Natanael.
Natanel menambahkan, untuk mengisi
akan kekurangan tenaga penguji kendaraan tersebut,kita akan jastifikasi dengan
beberapa syarat, yakni bagi PNS yang berlatar belakang
pendidikan STM, SMA jurusan IPA dengan memberdayakan tenaga yang ada.
Jika kebutuhan tenaga
tersebut tidak ada, maka kita akan mengusulkan kepada
CPNS dari kategori satu dan kategori dua yang baru lulus seleksi kemarin dimana
nanti setelah mereka menjadi PNS, mereka direkrut untuk dikirim
mengikuti pendidikan, sesuai dengan beberapa syarat dimaksud.